25 Nov 2012

Beatbox



Beatbox adalah aliran seni yang menghasilkan suara ritmis dan ketukan drum, instrumen musik, maupun tiruan dari bunyi-bunyian lainnya, khususnya suara turntable melalui alat-alat ucap manusia seperti mulut, lidah, bibir, dan rongga-rongga ucap lainnya. Orang yang melakukan beatbox disebut beatboxer.

Beatbox biasanya dikaitkan dengan vokal perkusi maupun dengan multivokalisme. Meskipun basicnya sama, namun secara umum perbedaan beatbox terletak pada keterkaitannya dengan budaya dan musik Hip Hop. Tapi praktek beatbox bisa juga diterapkan dalam genre pop, RnB, rock, dll.


Kata beatbox secara harfiah mengacu pada mesin drum generasi pertama, maka dari itu beatboxer pada era '80an sering dijuluki sebagai "Human Beat Box". Musisi yang menjadi pelopor di antaranya Doug E. Fresh, Darren "Buffy" Robinson dari grup The Fatboys, dan Leonardo "Wise" Roman dari Stetsasonic.

Sekarang banyak remaja yang menekuni bidang seni ini. Selain pembelajarannya mudah dan menyenangkan, beatbox dianggap keren bagi beberapa kalangan. Beatboxer di Indonesia udah banyak, maka muncul lah komunitas beatboxer Indonesia, cek di sini.


Pada tahun 2005, untuk pertama kalinya diadakan kejuaraan beatboxing sedunia di Leipzig, Jerman. Kejuaraan ini diikuti oleh Beatboxer dari seluruh penjuru dunia seperti Tom Thumb dan Joel Turner dari Australia, White Noise dari Irlandia, Roxorloops dari Belgiua), Poizunus dari Kanada, serta Faith SFX dari Inggris. Di akhir kejuaraan, dinobatkanlah Joel Turner dari Australia sebagai pemenang pertamannya. Sedangkan posisi runner-up diberikan kepada Roxorloop dari Belgia.

Pada maret 2012 kemarin kejuaraan beatbox dunia ke-3 diselenggarakan kembali di Berlin, Jerman. Untuk pertama kalinya Indonesia berpartisipasi kejuaraan beatbox dunia yang diikuti oleh Billy BdaBX. Final kejuaraan beatbox dunia ke-3 ini adalah Skiller dari Bulgaria. Meskipun Billy BdaBX dari Indonesia belum memenangkan kejuaraan, tapi ini awal yang baik bagi beatboxer Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"We are what we repeatedly do" Aristoteles

.