Penyakit jantung disinyalir merupakan pembunuh no. 1 di seluruh dunia. Aritmia merupakan salah satu gangguan pada jantung.
Aritmia adalah gangguan ritme detak jantung karena adanya masalah di bagian sistem elektrik yang berfungsi untuk mengatur detak jantung atau kekurangan kalsium. Kalsium merupakan batere jantung, satu detakan membutuhkan 1 ion kalsium.
Kebanyakan penderita tidak menyadari ada indikasi aritmia. Normalnya detak jantung adalah 60-100 bpm, sedangkan dalam keadaan olahraga normalnya 120-180 bpm. Catatan, pada saat tidur, manusia normal heart rate-nya 45 bpm.
Gejalanya detak jantung berdegup kencang atau melambat, pusing, sesak napas, terasa sakit di dada.
21 Apr 2013
20 Apr 2013
Insomnia
No doubt pasti banyak yang pernah merasakan susah tidur dan akhirnya mencari kegiatan seperti ngemil atau online. Banyak pula mereka yang susah tidur mengklaim bahwa dirinya terkena insomnia. So what is it? Insomnia adalah keadaan dimana seseorang sulit untuk tidur secara terus menerus.
15 Apr 2013
Aspirasi Para Pelajar
15 April 2013
Assalamu'alaikum wr wb
Dengan postingan kali ini, Saya akan menyampaikan aspirasi yang dirasa dapat mewakili para pelajar se-Indonesia ditengah kisruhnya permasalahan tentang Ujian Nasional (UN) tahun 2013. Pertama, Saya akan sangat berterima kasih apabila Pak @SBYudhoyono bersedia meluangkan waktunya untuk membaca post ini. Kedua, Saya mohon untuk tidak memberi komentar konfrontasi pada kolom comment.
Hari ini adalah hari pertama diadakanya UN SMA/SMK se-derajat di Indonesia. Biasanya UN diadakan serentak. Namun tidak kali ini, pada 11 provinsi terjadi keterlambatan pelaksanaan dikarenakan kesalahan teknis percetakan, menurut Kemendikbud. Sangat disayangkan mengingat pemberitahuan dilakukan sehari sebelum diadakannya UN (14/04/13). Banyak orang beranggapan bahwa Kemendikbud tidak mampu dalam menyelenggarakan Ujian Nasional dengan baik. Hujatan dilontarkan melalui berbagai media termasuk Twitter.
Tidak sampai disitu, kabarnya LJUN yang disebar pun tidak layak untuk dipakai. Kertasnya tipis, apabila dihapus akan mengelupas, dan sebagainya. Pembagian paket soal sebanyak 20 paket juga dianggap tidak efektif dalam memberantas kecurangan.
Sistem dibuat rumit, makin hari makin dibuat rumit. Katanya untuk memberantas tindak kejahatan, tapi justru sistem yang mereka buat rumit untuk menumpas tuntas kejahatan malah membuat pihaknya sendiri kewalahan. Terjadi chaos dari berbagai pihak. Baik pihak pelajar, sekolah, maupun Kemendikbud.
Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan Kemendikbud.
Pertama, mereka membuat 20 paket dan berlaku acak untuk mencegah terjadinya kebocoran soal. Perlu dipertanyakan, kebocoran itu asalnya darimana? Bukankah seharusnya ditambal seperti ban bocor? Dan bukankah kebocoran itu berasal dari dalam sistem, which means dari pihak Kemendikbud? Jadi moral siapa yang perlu diperbaiki? Sistem yang mana yang perlu diperbaiki? Memang seharusnya pelajar tidak menerima hasil kebocoran tersebut, tapi wajar memang dengan kondisi yang sudah sangat tertekan dan harus berhadapan dengan ratusan ribu pesaing.
Kedua, penyelenggaraan UN dianggap tidak adil karena menentukan perjuangan para pelajar selama 3 tahun (SMP dan SMA). Walaupun diberlakukan kebijakan mengambil 40% hasil keseluruhan rapot, namun 40% adalah 4 bagian dari total 10 bagian. You know what I mean, right?
Ketiga, Kemendikbud harus bisa menyederhanakan sistem pendidikan di Indonesia yang sudah kagok kacau balau.
Keempat, parameter kecakapan seseorang tidak dapat diwujudkan dalam bentuk angka. Kemampuan dan keahlian bukanlah sesuatu yang bisa dijumlah, dikurangi, dan dirata-ratakan.
Kelima, perubahan kurikulum dan tata cara pelaksanaan UN selalu berubah-ubah setiap tahunnya. Kadang perubahan bukanlah suatu bentuk kemajuan, perubahan bisa menyebabkan kemunduran, seperti yang dialami pendidikan Indonesia pada saat ini.
Denga segala hormat, Saya tidak bermaksud menggurui para petinggi Kemendikbud. Saya hanya mengatakan apa yang saya rasakan sebagai pelajar di Indonesia yang merasa dirugikan oleh sistem.
Saya mengerti betapa sibuk dan padatnya jadwal Anda. Waktu dan tenaga yang terkuras untuk menjadikan bangsa ini lebih baik. Orang tua Saya bekerja di salah satu instansi pemerintahan di Jawa Barat, pergi dari satu kota ke kota lainnya untuk terjun ke lapangan dan mengawasi pelaksanaan Perda. Tetapi dalam kasus ini, Kemendikbud kurang mengerti apa yang dibutuhkan Indonesia dalam bidang pendidikan. Saya harap kejadian seperti ini dapat dijadikan pelajaran untuk semua pihak demi pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Mohon maaf apabila ada kata-kata yang tidak berkenan, terima kasih telah membaca.
Wassalamu'alaikum wr wb
Assalamu'alaikum wr wb
Dengan postingan kali ini, Saya akan menyampaikan aspirasi yang dirasa dapat mewakili para pelajar se-Indonesia ditengah kisruhnya permasalahan tentang Ujian Nasional (UN) tahun 2013. Pertama, Saya akan sangat berterima kasih apabila Pak @SBYudhoyono bersedia meluangkan waktunya untuk membaca post ini. Kedua, Saya mohon untuk tidak memberi komentar konfrontasi pada kolom comment.
Hari ini adalah hari pertama diadakanya UN SMA/SMK se-derajat di Indonesia. Biasanya UN diadakan serentak. Namun tidak kali ini, pada 11 provinsi terjadi keterlambatan pelaksanaan dikarenakan kesalahan teknis percetakan, menurut Kemendikbud. Sangat disayangkan mengingat pemberitahuan dilakukan sehari sebelum diadakannya UN (14/04/13). Banyak orang beranggapan bahwa Kemendikbud tidak mampu dalam menyelenggarakan Ujian Nasional dengan baik. Hujatan dilontarkan melalui berbagai media termasuk Twitter.
Tidak sampai disitu, kabarnya LJUN yang disebar pun tidak layak untuk dipakai. Kertasnya tipis, apabila dihapus akan mengelupas, dan sebagainya. Pembagian paket soal sebanyak 20 paket juga dianggap tidak efektif dalam memberantas kecurangan.
Sistem dibuat rumit, makin hari makin dibuat rumit. Katanya untuk memberantas tindak kejahatan, tapi justru sistem yang mereka buat rumit untuk menumpas tuntas kejahatan malah membuat pihaknya sendiri kewalahan. Terjadi chaos dari berbagai pihak. Baik pihak pelajar, sekolah, maupun Kemendikbud.
Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan Kemendikbud.
Pertama, mereka membuat 20 paket dan berlaku acak untuk mencegah terjadinya kebocoran soal. Perlu dipertanyakan, kebocoran itu asalnya darimana? Bukankah seharusnya ditambal seperti ban bocor? Dan bukankah kebocoran itu berasal dari dalam sistem, which means dari pihak Kemendikbud? Jadi moral siapa yang perlu diperbaiki? Sistem yang mana yang perlu diperbaiki? Memang seharusnya pelajar tidak menerima hasil kebocoran tersebut, tapi wajar memang dengan kondisi yang sudah sangat tertekan dan harus berhadapan dengan ratusan ribu pesaing.
Kedua, penyelenggaraan UN dianggap tidak adil karena menentukan perjuangan para pelajar selama 3 tahun (SMP dan SMA). Walaupun diberlakukan kebijakan mengambil 40% hasil keseluruhan rapot, namun 40% adalah 4 bagian dari total 10 bagian. You know what I mean, right?
Ketiga, Kemendikbud harus bisa menyederhanakan sistem pendidikan di Indonesia yang sudah kagok kacau balau.
Keempat, parameter kecakapan seseorang tidak dapat diwujudkan dalam bentuk angka. Kemampuan dan keahlian bukanlah sesuatu yang bisa dijumlah, dikurangi, dan dirata-ratakan.
Kelima, perubahan kurikulum dan tata cara pelaksanaan UN selalu berubah-ubah setiap tahunnya. Kadang perubahan bukanlah suatu bentuk kemajuan, perubahan bisa menyebabkan kemunduran, seperti yang dialami pendidikan Indonesia pada saat ini.
Denga segala hormat, Saya tidak bermaksud menggurui para petinggi Kemendikbud. Saya hanya mengatakan apa yang saya rasakan sebagai pelajar di Indonesia yang merasa dirugikan oleh sistem.
Saya mengerti betapa sibuk dan padatnya jadwal Anda. Waktu dan tenaga yang terkuras untuk menjadikan bangsa ini lebih baik. Orang tua Saya bekerja di salah satu instansi pemerintahan di Jawa Barat, pergi dari satu kota ke kota lainnya untuk terjun ke lapangan dan mengawasi pelaksanaan Perda. Tetapi dalam kasus ini, Kemendikbud kurang mengerti apa yang dibutuhkan Indonesia dalam bidang pendidikan. Saya harap kejadian seperti ini dapat dijadikan pelajaran untuk semua pihak demi pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Mohon maaf apabila ada kata-kata yang tidak berkenan, terima kasih telah membaca.
Wassalamu'alaikum wr wb
Hormat Saya,
BD
3 Apr 2013
Tugas: konferensi meja bundar
Konferensi Meja Bundar adalah perundingan akhir dari
permasalahan antara Indonesia dan Belanda yang diadakan di Den Haag, Belanda
pada tanggal 23 Agustus 1949 sampai 2 November 1949.
Latar belakang terjadinya KMB ini disebabkan oleh Belanda
yang berusaha meredam kemerdekaan Indonesia dengan berbagai tindak kekerasan.
Sebenarnya Indonesia-Belanda sudah sering melakukan penyelesaian secara diplomasi,
lewat perundingan Linggarjati, perjanjian Renville, perjanjian Roem-van Roijen. Namun belum juga mendapatkan titik temu dari
permasalahan ini.
1 Apr 2013
Teenage Dream
Udah lama juga ya ga posting. Disebabkan oleh satu hal dan yang lainnya, intinya sih sibuk. Ngapain aja sih? Banyak deh breee, tugas numpuk banget dah, ga kira-kira sih guru kalo ngasih tugas. Tapi ada satu kegiatan yang seru banget! Excitment-on-the-making nya tuh dapet banget, apakah itu?
Itu dia video hasil jerih payah kita selama 2 minggu. Mau diceritain ga? Jadi giniloh, mega temen aku yang pake kacamata itu bilang, "eh aku ada project," kita bingung project apaan. Lantas kita tanya, "project apaan meg?" mega ceritain aja. Jadi, project yang mega maksud tuh, kompetisi yang di adain English First (EF) dengan situs yang bisa kalian lihat di: www.gomakehistory.com
Itu dia video hasil jerih payah kita selama 2 minggu. Mau diceritain ga? Jadi giniloh, mega temen aku yang pake kacamata itu bilang, "eh aku ada project," kita bingung project apaan. Lantas kita tanya, "project apaan meg?" mega ceritain aja. Jadi, project yang mega maksud tuh, kompetisi yang di adain English First (EF) dengan situs yang bisa kalian lihat di: www.gomakehistory.com
Langganan:
Postingan (Atom)
"We are what we repeatedly do" Aristoteles
.