9 Jun 2013

Coming-of-age

Kebanyakan taunya cuman genre musik. Kalopun tau genre film, paling horror atau blue film, or both? Buat yang ga tau genre, genre itu sinonimnya aliran lah. Jadi genre film itu ada apa aja sih? Ini dia...

  1. Aksi
  2. Animasi
  3. Biografi
  4. dokumentasi
  5. Drama
  6. Fantasi
  7. Film-noir
  8. Horror
  9. Komedi
  10. Keluarga
  11. Kejahatan
  12. Musikal
  13. Misteri
  14. Perang
  15. Romansa
  16. Sains-fiksi
  17. Sejarah
Tapi ada satu genre yang menarik, yaitu coming-of-age. Entah turunan dari genre yang mana, silahkan kategorikan sendiri.

Jadi apa coming-of-age itu? Bisa didefinisikan seperti ini lah, genre yang berfokus pada perkembangan psikologi dan cerita si tokoh dari masa kecil hingga masa dewasa. Alur ceritanya kebanyakan maju-mundur-maju, dan entah kenapa tokoh utamanya mostly cowo.


Bildungsroman merupakan subgenre spesifik dari coming-of-age. Ceritanya biasanya berupa nilai-nilai dari tatanan sosial yang menjadi nyata pada tokoh protagonis, yang kemudian dituangkan ke dalam masyarakat.

Terus kenapa genre ini menarik? Karena film dengan genre ini udah pasti memiliki nilai-nilai kemanusiaan, moral, kekeluargaan, ataupun persahabatan yang bakal ngena banget. Pada film coming-of-age juga penonton akan diperlihatkan 2 masa yang berbeda. Ibaratnya sih Time-travelling.

Film yang termasuk genre CoA adalah American Graffiti (1973), Mischief (1985) dan Almost Famous (2000). Genre ini sangat populer pada masa perang, contohnya film Johnny Tremain (1957). Ada juga yang mengangkat tema remaja seperti The Sandlot (1993), My Girl (1991), Can't Hardly Wait (1998) dan With Honors (1994).

Stand By Me

Film yang most recommended banget adalah Stand By Me (1986) yang diadaptasi dari novel Stephen King. Ceritanya ringan tapi menarik karena filmnya sarat akan makna persahabatan. Nonton film ini bakalan bikin yang remaja, dewasa, dan tua jadi pengen anak kecil lagi. Dan yang anak kecil ga akan mau ngelepas their childhood.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"We are what we repeatedly do" Aristoteles

.