18 Jun 2013

Wahana jurusan: arsitek

Tanggal 15-16 juni 2013 kemaren RZ Student Career Center ngadain Wahana Jurusan gitu.

Jadi, di sana kita kaya dikasih pengetahuan soal jurusan kuliah yang kita mau. Kaya apa aja materi yang dipelajari, gimana rasanya jadi mahasiswa di jurusan itu, dan apa suka duka menjadi seseorang yang lulus dari jurusan itu.

Awalnya kita daftar dulu, pilih jurusan apa yang mau kita ikuti maksimal 2 jurusan. Yang ikut terserah mau kelas X kek, kelas XI kek.




Kalo aku sih waktu daftar milih hukum sama arsitek. Kenapa milih 2 jurusan itu? Kalo arsitek karena emang minat dari SD breeee! Kalo hukum, kata orang aku anak ips banget walaupun aku anak ipa, katanya cocoknya HI. Tapi aku pilih hukum soalnya mau jadi jaksa, biar kaya Casey Novak, tokoh fiksi di Law and Order SUV.

Oke, di sini aku mau nge-ekspos arsiteknya aja ya.


Cita-cita aku emang pengen jadi arsitek dari dulu, udah cinta banget sama rumah rumah gitu. Aku ga begitu tertarik sama proyek gedung pencakar langit. Tapi berhubung aku ga bisa gambar dan katanya aku tuh bukan orang seni, aku jadi pesimis banget. Saking pengennya jadi arsitek, aku nangis terus kalo kepikiran soal itu. Ya Allah, I want it so baaad.

Tapi dari dulu aku udah sering buat rumah, di khayalan aku sendiri. Dan menurut aku rumah yang aku khayal itu bagus. Tapi aku ragu karena ga bisa dipresentasikan dalam bentuk gambar. Aku emang ga bisa musik, gambar, ataupun akting. But art is much more than that.

Nah, ceritanya udah masuk kelas arsitek ya. Di kelas ini nama pembicaranya sebut aja Dea. Dari keseluruhan yang dia presentasiin; menjadi arsitek itu menyenangkan, arsitek itu men-design rumah bukan membangun rumah. Arsitek juga ga melulu soal hitungan, gambar, dan hal teknis. Katanya, di arsitek juga mempelajari dasar-dasar bangunan, biar kita bisa menyesuaikan design kita sama materialnya. Kalo gambar juga ga harus bagus, sewa aja orang yang bisa gambar, arsitek mah nge-sketch aja.

Kata dia, ide bisa dateng dari mana aja. Sering-sering juga liat gambar dari arsitek lainnya. Bukan maksud menyontek. Tapi nambah-nambah ide, ya begitulah. Oh iya, most important thing! Katanya pas semester awal kita disuruh gambar pola dasar terus menerus. Jadi aku sedikit lega, berarti aku masih ada kesempatan.

Menjadi arsitek itu katanya harus egois. Mungkin maksudnya bukan harus sih ya, tapi karena pekerjaannya butuh seseorang yang punya sesuatu untuk dipertahankan. Idealis gitu. Udah paling cocok sih sama aku hahaha.

Pokoknya, setelah keluar dari kelas itu, aku jadi tau banyak soal arsitek dan ga samar-samar lagi. Optimis arsitek! THAAAANK YOOUUUU RZ Student Career Center!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"We are what we repeatedly do" Aristoteles

.